Wednesday, April 1, 2015

Tips Mengatasi Argumen


Sering kali sebuah argumen dianggap menjadi sesuatu hal yang seharusnya tidak dilakukan, karena kebanyakan argumen berakhir dengan kedua belah pihak merasa mau menang sendiri, merasa paling benar, dan saling menjatuhkan satu sama lainnya.
Ini beberapa cara yang menurut gw ampuh untuk menyelesaikan sebuah argumen.

1. Berpikirlah sebelum berbicara
Sangatlah berbahaya kata kata yang keluar dari mulut kita apabila tidak melalui filter pikiran. Jikalau pikiran kita sedang terganggu, adalah lebih baik berdiam diri daripada mengeluarkan kata kata yang akan kita sesali nantinya. Kata kata yang tidak patut yang telah keluar dari mulut kita adalah seperti paku paku tajam yang kita pakukan di sebuah batang kayu. Walau nantinya kita cabut pakunya, bekasnya akan tidak pernah menjadi seperti semula lagi.

2. Meminta Maaf
Ada sesuatu yang terlebih besar dari sekedar memenangi sebuah argumen.
Terkadang kita perlu untuk meminta maaf bukan karena kita yang salah, tetapi karena kita menghargai hubungan kita lebih daripada ego yang ada pada kita.
Tidak ada salahnya untuk mengatakan maaf demi menyelamatkan sesuatu yang pada prinsipnya jauh lebih besar dari argumen tersebut.

3. Jangan “Ngotot”
Jangan pernah memaksakan sesuatu pola pikir yang mungkin saja benar. Karena kebenaran percaya atau tidak, bisa berbicara untuk dirinya sendiri. Sesuatu sumber terang walau cuman sebatang lilin tidak dapat ditutupi oleh kegelapan segelap apapun malam itu.
Fakta fakta bisa berbicara lebih keras daripada argumen kita.

4. Tidak ada manusia yang sempurna
"Kalau mau wanita sempurna, pacaran aja sama Barbie!!"
Well sorry to say, Barbie juga bukan sesuatu yang sempurna. Kita harus menyadari kalau di dunia ini tidak ada manusia yang sempurna, maka dari itu toleransi adalah sesuatu yang sangat essential didalam menghadapi sebuah argumen. Bukan berarti kita melanggar hal hal yang bersifat prinsipil, namun toleransi dalam arti mengerti dan menyadari tidak ada manusia yang sempurna termasuk saya dan orang yang sedang berdebat dengan saya.

5. Sudut Pandang
Sudut pandang dari seorang yang merasa dirinya benar akan selalu melawan orang yang salah dari sudut pandangnya. Padahal ada sangat banyak sudut untuk bisa memandang sebuah masalah, bukan sekedar atas bawah dan kiri kanan, atas agak ke kanan, bawah agak ke kiri, dan banyak kombinasi kombinasi yang bisa kita lakukan di dalam menyikapi suatu masalah, jangan kaku dan egois, cobalah melihat masalah tersebut dengan berbagai sudut pandang. Lampauilah sifat egosentris.

6. Minta bantuan
Apabila argumen sudah terlanjur berada dalam posisi deadlock, dimana semua pihak sama sama keras dan sepertinya tidak ada jalan keluar, carilah pertolongan.
Sudut pandang seorang yang dianggap “ahli” dan “netral” oleh kedua pihak biasanya bisa di terima dengan baik dan dapat menetralkan kembail ketegangan.

7. Yang Waras Ngalah
Orang yang mengalah bukan berarti lemah, terkadang ada memang orang yang dari sananya suka berargumentasi terlepas benar atau salahnya isi dari argumentasinya. Kita posisikan diri kita pada pihak yang "waras", biarkan dia memenangkan argumen tersebut, yang penting kita tau yang sebenarnya itu apa. Buat apa kita habiskan energy dan pemikiran kita hanya untuk melawan orang yang "kurang waras".

8. Berdoa
Ucapkan doa singkat, minta kebijaksanaan dari Sang Pemilik dan Sumber Hikmat. Karena Dia lah sumber segala kedamaian.

No comments:

Post a Comment